Influenza Flu Merupakan Penyakit Menular Yang Disebabkan Oleh – Avian Influenza (AI) atau lebih dikenal dengan avian influenza merupakan penyakit menular yang menyerang ayam dan kemudian ditemukan pada mamalia lain seperti babi dan manusia. Avian influenza atau avian influenza (AI) merupakan penyakit zoonosis yang mematikan dan menular yang dapat menyerang semua spesies burung, manusia, babi, kuda, dan anjing. . Flu burung H3N8 menginfeksi satu orang di Tiongkok Para ahli mengatakan penyebaran flu burung yang luas meningkatkan kemungkinan virus unggas bercampur dan bermutasi. Flu burung strain H3N8 pertama kali terdeteksi pada manusia di Provinsi Henan, Tiongkok. Beberapa jenis flu burung, seperti H3N8 saat ini, dapat menular ke manusia, namun saat ini sangat jarang terjadi dan biasanya terjadi setelah kontak dekat dengan burung atau hewan yang terinfeksi. Virus H3N8 tersebar luas pada burung dan kuda dan juga terdeteksi pada anjing di Amerika Utara. Penerapan biosekuriti yang buruk, rencana pengelolaan wabah yang kurang menyeluruh, dan pengawasan perdagangan unggas yang kurang diatur dan diawasi merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyebaran wabah AI. Sementara itu, pola penularan flu burung di Indonesia erat kaitannya dengan jalur perdagangan di daerah yang konsumsi produk unggasnya tinggi.
Isu kesehatan merupakan salah satu isu strategis yang selalu dibicarakan terkait kesejahteraan masyarakat dan pembangunan suatu negara. Ketika batas-batas ruang dan waktu menjadi lebih jelas, secara metaforis dunia menjadi lebih kecil karena pergerakan orang dan barang dalam suatu negara dan antar negara menjadi lebih cepat dan mudah. Hal ini menyebabkan perubahan besar dalam perekonomian global. Di sisi lain, globalisasi memfasilitasi cepatnya penyebaran penyakit endemik suatu wilayah ke wilayah lain di dalam atau antar suatu negara, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan lintas wilayah (epidemi) dan negara. (penyakit menular). Flu burung merupakan salah satu penyakit yang paling banyak tersebar di Indonesia.
Influenza Flu Merupakan Penyakit Menular Yang Disebabkan Oleh
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (2008), dengan mengutip pendapat para ahli, epidemi flu lebih mungkin terjadi ketika virus AI mengubah pembawa virusnya (mutasi genetik) atau bergabung kembali, yaitu mengubah susunan genetiknya. Pembawa virus influenza biasa (musiman) dengan virus AI, sehingga menghasilkan subtipe virus. Virus versi baru ini dapat dengan mudah menyebar antarmanusia karena tubuh manusia tidak memiliki kekebalan.
Vaksinasi Influenza Kuadrivalen Berikan Perlindungan Yang Lebih Luas
Ini adalah awal dari pandemi influenza. WHO mendesak semua negara untuk mengambil tindakan pencegahan Pertimbangan ini dipandang perlu mengingat peristiwa tiga pandemi influenza di masa lalu yang memakan banyak korban jiwa.
Meskipun jumlah kasus AI pada manusia telah menurun atau nihil dalam beberapa tahun terakhir, penting bagi kita untuk terus mempersiapkan diri menghadapi meningkatnya jumlah kasus AI, terutama pada manusia. Hal yang memprihatinkan jika seseorang tertular virus AI sekaligus tertular virus flu biasa. Proses ini memberikan peluang munculnya virus jenis baru
, mampu menyebabkan penyakit parah seperti virus AI dan mudah menular seperti virus flu biasa. Sebaliknya, meluasnya penyebaran AI di Indonesia menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi ledakan tersebut. Pada awalnya kebijakan pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan AI merupakan kewenangan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Kesehatan Hewan, namun setelah muncul kematian pada manusia, Kementerian Pertanian dan Kementerian menetapkan kebijakan untuk menanggulanginya. Kesehatan. Dalam perkembangannya, kedua kementerian mengeluarkan kebijakan yang kurang terintegrasi dan lebih bersifat sektoral. Hal ini membuat penerapan kebijakan penanganan menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, pemerintah meningkatkan peran penanganannya ke tingkat kementerian koordinator dan membentuk Komite Nasional Kesiapsiagaan Avian Influenza dan Pandemi (Komnas FBPI). Persoalan yang memprihatinkan adalah semakin dekatnya penyebaran virus AI di seluruh Indonesia. Hal ini mungkin mengindikasikan adanya kerentanan dalam sistem manajemen epidemi di Indonesia. Secara garis besar, hal ini menunjukkan belum adanya kesiapan sistem keamanan nasional terhadap ancaman agen hayati: flu burung.
Saat ini flu burung telah menjadi masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia. Mencegah penyebaran AI ke manusia memerlukan kesadaran komprehensif terhadap flu burung H5N1, seperti tindakan karantina terhadap individu yang terinfeksi, penyemprotan disinfektan di kebun binatang dan pengawasan penyakit unggas di masyarakat, serta peningkatan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan. Alat pelindung burung karena adanya kontak erat antara burung dan manusia.
Jenis Penyakit Yang Disebabkan Virus
Virus influenza adalah virus RNA yang termasuk dalam famili Orthomyxoviridae. Asam nukleat virus ini terdiri dari 8 segmen genetik yang mengandung 11 jenis protein. Virus influenza mempunyai lapisan/cincin yang terdiri dari campuran protein dan karbohidrat. Virus ini memiliki paku yang digunakan untuk mengikat reseptor spesifik pada sel inangnya ketika menginfeksi sel. Terdapat 2 jenis paku, mengandung hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA), terletak di bagian luar virion (Horimoto T, Kawaoka Y. 2001). Virus influenza memiliki 4 jenis antigen yang terdiri dari protein nukleokapsid (NP), hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA) dan protein matriks (MP). Berdasarkan jenis antigen NP dan MP, virus influenza diklasifikasikan menjadi virus influenza A, B dan C (Horimoto T, Kawaoka Y. 2001). Virus influenza A sangat penting dalam bidang kesehatan masyarakat karena merupakan patogen mematikan pada manusia dan hewan, menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian di seluruh dunia.
Virus influenza A dapat menyebabkan pandemi karena mudah bermutasi sehingga menghasilkan varian baru yang lebih patogen berupa antigenic drift atau pergeseran antigenik. Terdapat 15 jenis subtipe HA dan 9 jenis subtipe NA. Beberapa subtipe virus influenza A, H7N7 (1977), H3N2 (1968), H2N2 (1957), H1N1 (1918), H3N8 (1900) dan H2N2 (Yuen) (Yuen) (Yuen) (Yuen) (Yuen) (Yuen ) ) telah ditunjukkan oleh berbagai penelitian epidemiologi menyebabkan infeksi seperti . KY dan Wong SS, 2005). Sedangkan virus influenza C jarang terdeteksi meski bisa menginfeksi manusia dan hewan. Virus influenza tipe B dan C jarang menyebabkan wabah epidemi (HorimotoT, Kawaoka Y. 2001).
Virus influenza ditularkan atau umumnya menyebar melalui pernafasan, kontak langsung maupun kontak tidak langsung (Bridges CB, et al. 2003). Virus ini ditularkan dari unggas ke manusia (Beigel JH et.al. 2005) menyebabkan sebagian besar kasus infeksi HPAI pada manusia. Hanya ada sedikit bukti penularan dari manusia ke manusia. Namun berdasarkan beberapa kasus kematian kerabat dekat pasien akibat infeksi virus H5N1 (Hien TT, et. al. 2004).
Infeksi virus dimulai ketika virus memasuki sel inang setelah lonjakan virion berikatan dengan reseptor spesifik di permukaan sel inang. Dengan menembus sitoplasma sel virion, mengintegrasikan materi genetiknya ke dalam inti sel inang, dan memanfaatkan mesin genetik sel inang, virus dapat kembali menghasilkan virion baru dan menginfeksi ulang virion tersebut. Sel di sekitar. Dari beberapa hasil percobaan pada sampel klinis yang diambil dari pasien, jelas bahwa flu burung dapat bereplikasi di sel nasofaring (Pieris JS, dkk. 2004) dan sel gastrointestinal (de Jong MD, 2005, Ubrasertkul M, dkk.). .Al. .2005). Virus H5N1 juga dapat dideteksi pada darah pasien, cairan serebrospinal dan feses (WHO, 2005).
Kapan Kita Perlu Vaksin Flu?
Fase penempelan merupakan fase yang menentukan bisa atau tidaknya virus masuk ke dalam sel inang untuk terus bereplikasi. Virus influenza A berikatan dengan reseptor yang mengandung asam sialat (SA) pada permukaan sel inangnya melalui lonjakan hemagglutinin (HA). Ada perbedaan penting antara molekul reseptor pada manusia dan molekul pada burung atau hewan. Pada virus flu burung, molekul ini dapat mengenali dan berikatan dengan reseptor yang hanya berbeda pada spesies unggas, terdiri dari oligosakarida yang mengandung reseptor asam N-asetilneuraminat α-2, 3-galaktosa (SA α-2, 3-Gal). dari mereka. reseptor pada manusia. SA α2, 6-galaktosa (SA α-2, 6-Gal) merupakan reseptor pada permukaan sel manusia, sehingga secara teori virus avian influenza tidak menginfeksi manusia karena perbedaan reseptor spesifiknya. Namun dengan mengubah 1 asam amino saja, konfigurasi reseptor dapat diubah sehingga HPAI-H5N1 mengenali reseptor tersebut pada manusia. Virus H5N1 dikhawatirkan dapat bermutasi sehingga virus tersebut dapat menghasilkan HPAI-H5N1 versi baru yang dapat menular dari orang ke orang (Russell CJ dan Webster RG.2005, Stevens J. et al. 2006.
H3N8 adalah strain influenza anjing, juga dikenal sebagai flu anjing. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus influenza A (H3N2) anjing berbeda dengan virus influenza A (H3N2) musiman yang beredar pada manusia setiap tahun. Virus H3N8 berasal dari kuda dan kemudian berpindah ke anjing. “Virus influenza kuda H3N8 telah diketahui ada pada kuda selama lebih dari 40 tahun,” kata CDC. Para ilmuwan mengatakan virus ini berpindah dari kuda ke anjing untuk bertahan hidup dan sangat ideal untuk menyebabkan penyakit pada anjing dan menyebar antar anjing, terutama yang dipelihara di kandang dan tempat penampungan. Sementara itu, virus flu Anjing H3N2 yang berasal dari ayam telah berpindah ke anjing dan kini menyebar antar anjing. Kasus pertama influenza anjing H3N8 dilaporkan pada tahun 2004 ketika muncul pada seekor anjing di Amerika Serikat. Kasus pertama virus ini datang dari Tiongkok. Analisis seluruh rangkaian genom, beserta genom virus yang sebelumnya diidentifikasi pada unggas dan burung liar, menunjukkan bahwa virus H3N8 pada kasus manusia ini merupakan virus rekombinan. Otoritas kesehatan mengatakan penelitian awal belum menunjukkan dampak apa pun dari virus ini
Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh, diare merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh, penyakit osteoporosis merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh, penyakit gout artritis merupakan gangguan persendian yang disebabkan oleh, diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh, gonore merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh, flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh, flu disebabkan oleh, influenza merupakan penyakit pernapasan disebabkan oleh, penyakit influenza flu disebabkan oleh, influenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh, penyakit flu atau influenza disebabkan oleh